Konon di akhirat kelak, saat hari penghakiman, kita akan dicecar berbagai pertanyaan dan dimintai pertanggungjawaban mengenai segala perbuatan yang kita lakukan selama hidup di dunia. Bukan mulut dan lisan kita yang memberi persaksian, melainkan anggota tubuh kita yang lain: tangan, kaki dan sejenisnya. Mulut kita bisu (dibisukan). Tangan kita yang 'berbicara'. Saya sempat berkelakar soal ini. Zaman sekarang, di era medsos, sesungguhnya hal itu sudah terjadi. Mulut kita diam, tapi tangan kita yang 'ngomong' lewat status di medsos. Curhat di medsos, doa di medsos, gosip di medsos, mengumpat di medsos. Barangkali, kelak Facebook dan platform sosia medial juga akan dicecar pertanyaan oleh Tuhan, dimintai persaksian tentang dosa-dosa akun digital di dalamnya. Wallahu a'lam. Sosmed bisa menjadi dunia alternatif bagi seseorang. Sosmed tidak selalu (kalau tidak bisa dikatakan tidak sama sekali) merupakan cerminan asli watak dan karakter seseorang. Ia, sebagaimana yang ...
Coretan ala kadarnya dari penulis biasa saja.