Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Kesan Ihya': Muqaddimah

Ceritanya, awal September 2021, kami--saya dan saudara-saudara Bani Djunaidi--memulai rutinitas pengajian Ihya' Ulumiddin setiap malam Selasa, dua minggu sekali. Tempat pengajian digilir bebas. Pengajian ini konsepnya santai saja ala NU, sambil nyemil, ngopi, merokok, ngelamun. Teknisnya, beberapa orang didapuk sebagai qari' dan mubayyin yang ditunjuk ditempat untuk membaca beberapa kalimat atau paragraf sekaligus memaparkan penjelasan, kemudian diselingi tanya jawab. Mengalir saja. Beberapa orang menyarankan saya menuliskan hasil dari pengajian Ihya' Ulumiddin ini. Tapi saya punya gambaran lain. Jika yang ditulis hanya berupa 'terjemahan' dari Ihya', tentu tidak efektif. Sebab banyak terjemahan Ihya' Ulumiddin di mana-mana. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat rubrik Kesan Ihya' ini di blog saya pribadi. Kenapa saya memilih 'kesan'? Pertama, jujur saja, saya tidak dapat memahami semua hal yang tertulis dalam Ihya'. Untuk menghindari saya m...