Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Pemulung

Di Ibu kota, pemulung berkantong juta-juta. Di Ibu kota, pemulung totalitas dalam bekerja. Di Ibu kota, pemulung punya jaringan dan mitra-mitra. Di Ibu kota, pemulung berwajah duka, berhati bunga-bunga. Di Ibu kota, pemulung bertuksedo rapi dan bercelana. Di Ibu kota, pemulung naik Innova. Di Ibu kota, pemulung ada di sini-sana. Depok, 14 November 2016.

Senyumin Aja

Dalam Fiqh, ada sebuah kaidah berbunyi "Al-khuruuj minal-khilaaf mustahaabbun" yang kalau diartikan kurang lebih seperti ini: keluar dari khilaf atau sebuah pertentangan adalah sunnah. Itu hanya pengertian bebas saja. Sebab dalam ushul fiqh, ada perbedaan mendasar antara 'al mandub', 'as sunnah' dan 'al mustahab'. Al Mandub adalah sesuatu yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan tidak mendapat dosa bagi yang meninggalkannya. As sunnah adalah sebuah perbuatan yang rutin dilakukan oleh Rasulullah SAW meski perbuatan tersebut tidak dilabeli wajib dalam tatanan syariat. Sedangkan Al Mustahab adalah sesuatu yang sesekali dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Maka pengertian saya bahwa 'Keluar dari khilaf adalah sunnah' hanya demi memudahkan penerjemahan saja. Karena pada hakikatnya, sunnah dan mustahab memiliki muatan berbeda. Namun nilai yang perlu ditekankan di sini sebenarnya adalah muatan kaidah fiqh tersebut. Bahwa keluar dari khilaf a...

Kopi dan Cacat Logika

Sore itu, seorang kawan penikmat kopi berharga bintang lima mengajak saya mengunjungi cafe Olivier. Tujuan utamanya untuk merasakan sensasi ngopi ala Jessica-Mirna meski tidak ada niatan untuk menapak tilasi jejak mereka dengan membubuhi racun di cangkir kopi kami. Berangkatlah kami -saya dan tiga orang teman- sore itu juga. Cafe Olivier terletak di lokasi Grand Indonesia West Mall GF (Sebelah Mad For Garlic) Jl. M. H. Thamrin No. 1 Jakarta Pusat. Sekedar info, Resto atau Cafe Olivier ini termasuk dalam kategori fine dining resto yang tarif rata-ratanya sekitar Rp. 500.000 untuk porsi dua orang. Tentu saja cafe ini bukan habitat yang baik bagi penikmat kopi kaki lima seperti saya. Olivier secara interior mengambil desain dengan konsep awal tahun 1900 di mana salah satu bagiannya dipenuhi kaca besar yang memungkinkan kita untuk melihat lobby mall Grand Indonesia. Setelah memarkir kendaraan, kami berempat segera meluncur ke Olivier. Saat kami hendak masuk, dengan cekatan seorang p...

Menjadi Manusia Balaghoh

Secara bahasa, Balaghoh dapat diartikan sebagai puncak, selesai atau purna. Sedangkan dalam sudut pandang istilah, Balaghoh berarti menyampaikan makna dengan jelas menggunakan kata-kata yang fasih serta memiliki kesan di dalam hati dan menarik, juga sesuai dengan kondisi dan situasi lawan bicaranya. Balaghoh menjadi sangat penting, sebab berkaitan dengan keindahan bahasa dan retorika. Dengan mempelajari ilmu balaghoh, diharapkan tidak terjadi 'gagal paham' terhadap sesuatu yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar. Untuk menjadi manusia yang baligh -menguasai balaghoh- diperlukan banyak aspek. Balaghoh tidak hanya tentang pilihan kata yang memukau dan diksi yang mempesona, lebih jauh dari itu, konteks pengucapan yang meliputi pembicara dan kondisi audien menjadi salah satu faktor paling besar penentu baligh tidaknya sang khotib alias pembicara. Tidaklah balaghoh, ketika seseorang berbicara kepada anak kecil bahwa bintang memiliki ukuran lebih besar daripada bulan. Mes...

Ibu; Pahlawan Tanpa Tanda Tanya

"Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan, namamu, ibu yang kan kusebut paling dahulu." Penggalan lirik puisi Sang Celurit Emas, Zawawi Imron itu lebih dari cukup untuk mengungkapkan betapa luar biasanya peran seorang Ibu. Banyaknya aforisme beraroma positif tentang Ibu menunjukkan bahwa sosok Ibu begitu istimewa di mata setiap orang. Tidak perlu ada voting, tidak perlu ada pengakuan resmi, tidak perlu ada pertimbangan, tidak perlu berpikir dua kali untuk mengangkat Ibu sebagai pahlawan. Tak jadi soal foto Ibu tak terpampang di dinding Sekolah Dasar bersama para pahlawan lainnya yang diakui Negara. Ibu, kasih sayangnya lebih dahulu terpampang di dinding hati setiap insan. Saat diundang ke acara Mata Najwa, tampak sekali betapa pentingnya peran dan posisi seorang Ibu di dalam hati Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. Dalam beberapa pertanyaan yang disampaikan Najwa Syihab, beliau banyak menyebut sosok Ibu. Ibu saya. Ibu saya. Gus Mus juga pernah berujar, "Sela...

Amnesia III

Mari berbenturan kepala. Biar kita saling lupa. Tak pernah ada cinta. Tak pernah ada cerita. Lekas hilang derita. Lenyap pula luka-luka. Amblas lara-lara. Aku Kamu Masing-masing menjadi kita. Aku dengan dia. Kamu dengan dia. Lupa bersama-sama. Bakar kisah-kisah lama. Aku masih ingin mati bahagia.

4 November 2016

Ada pusaran manusia di jalanan Ibu Kota. Menyemut Menyulut Tuntut Memecut Melucut Mulut Ikut Tidak ikut Syahwat jangan terlecut Sepakat jangan menyurut Semangat jangan mengalut Benar tak pernah takut Salah tak pernah ribut Ujung rambut Sampai lutut Tak ada sikut Tak ada kerut Tak ada carut Cinta, Mari kita rajut. Sampai datang maut. Tangerang, 4 November 2016.