"Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan, namamu, ibu yang kan kusebut paling dahulu." Penggalan lirik puisi Sang Celurit Emas, Zawawi Imron itu lebih dari cukup untuk mengungkapkan betapa luar biasanya peran seorang Ibu. Banyaknya aforisme beraroma positif tentang Ibu menunjukkan bahwa sosok Ibu begitu istimewa di mata setiap orang. Tidak perlu ada voting, tidak perlu ada pengakuan resmi, tidak perlu ada pertimbangan, tidak perlu berpikir dua kali untuk mengangkat Ibu sebagai pahlawan. Tak jadi soal foto Ibu tak terpampang di dinding Sekolah Dasar bersama para pahlawan lainnya yang diakui Negara. Ibu, kasih sayangnya lebih dahulu terpampang di dinding hati setiap insan. Saat diundang ke acara Mata Najwa, tampak sekali betapa pentingnya peran dan posisi seorang Ibu di dalam hati Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. Dalam beberapa pertanyaan yang disampaikan Najwa Syihab, beliau banyak menyebut sosok Ibu. Ibu saya. Ibu saya. Gus Mus juga pernah berujar, "Sela...