Serambi Mekkah jangan melemah.
Serambi Mekkah janganlah resah.
Serambi Mekkah jangan menyerah.
Tuhan mencintaimu, sebab itu.
Tuhan mengasihimu, karena itu.
Beton-beton boleh luruh.
Semangat tak boleh rapuh.
Tubuh-tubuh mengucur darah.
Doa-doa terpanjat-rekah.
Kalian tidak salah.
Ini adalah anugerah yang merupa musibah.
Serambi Mekkah, Tuhan mencintaimu sangat.
Serambi Mekkah, aku memelukmu erat.
Jakarta, 8 Desember 2016.
Komentar
Posting Komentar